Kamis, 24 Januari 2013

next chapter

rumah baru

eh eh ada rumah baru
di tanah situ
di bawah pohon
kenangaku

lubang kecil
seperti sumur
tapi tak berair

kuingin tahu
siapa penghuninya
kuingin lihat
bagaimana rupanya

next chapter

di suatu senja

angin pegunungan bertiup lembut
segar nyaman membelai rumput-rumput
daun ilalang kering
batu padas pecah-pecah
teronggok kaku bisu

seruling gembala mengiring
burung-burung terbang ke sarang
dan pak tani memikul padi
di rumah telah sedia
sejuknya air kendi
nasi hangat mengepul
sayur nangka, sambal kelapa
teramat nikmat
dimakan sehabis senja

next chapter

menyesal

pagiku hilang sudah melayang
hari mudaku mudah pergi
sekarang petang datang membayang
batang usiaku sudah tinggi

aku lalai di pagi hari
aku lengah di masa muda mi
kini hidup meracun hati
miskin ilmu, miskin harta

akh, apa guna kusesalkan
menyasalkan tua tiada berguna
hanya menambah luka sukma

kepada yang muda kuharapkan
atur kebiasaan di pagi hari
menuju ke arah padang bakti

next chapter

Pagi yang cerah

kubuka jendela rumah
tampak halaman yang indah
bunga-bunga mekar merekah

di jalan anak-anak pergi sekolah
binar-binar mata mencerah
aku menyapa ramah
mereka sambut dengan bergairah