Buku merah

Bolak balik tak puter2 tak pencet2 tetep ae gak ono sms opo maning wong tlpn, nyampe pusing bingung and jengkel dewe gara2 nomer tak ganti malah saiki hpku ratau payu, kadang aku seneng soale pulsaku iso ngirit padahal biasane yo podo ae le ngirit wong ratau tak iseni pulsane tapi kadang aku juga merasa kesepian kalau pas gak ada kerjaan cuman bengong sendirian padahal k-wox jg sering bengong sendirian tapi buat dia bengong adalah suatu kenikmatan tersendiri ato mungkin dah hobi kalee dan lebih parahnya dah dari sononya tercipta dan terlahir untuk punya bakat bengong, untung k-wox berbaik hati beli buku ini untuk dicoret2 so daripada aku nyoret2 raine wong mendingan tak lampiaske nang buku iki
Cerita dibalik tembok lebih tepatnya triplexs masak jam segini (11.30pm) creambath, dadang, k-woxs dah pada tewas sibuk dengan mimpi2 yang gak jelas blast kaya acara radio saiki sek lagune aku gak ono sek mudheng mendingan aku cerita tentang persahabatan antara ballpoint dan buku,
Sebelum buku tercipta orang2 belum mengenal tulisan soalnya mau makan aja susah ngapain juga repot2 kenal tulisan wong ya ama tetangga sendiri aja kadang gak kenal,
Banyak para pujangga yang menuliskan karyanya di atas daun lontar, berhubung aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata maka cukup menulis di atas buku ini
Pada suatu hari terbanglah secarik kertas yang tertiup angin, dia melayang2 kemudian terjatuh ke tanah kering, lewatlah seorang pemulung dan memungutnya disimpan lah secarik kertas itu dia berfikir mungkin suatu saat ada kegunaannya,
Hari berlalu minggu berganti secarik kertas mulai mengeluh karena dia belum digunakan cuma disimpan tanpa disentuh sama sekali padahal dia sudah sangat haus akan belaian sesuatu yang bisa membangkitkan gairah dan semangat hidupnya, waktu yang terasa lama akhirnya datang juga sebuah keajaiban sang pemulung menggunakan dirinya, sentuhan ballpoint membuat dia semakin bernafsu dia mengerang, mendesah oouggh... Merasakan kenikmatan yang tiada tara merasakan sentuhan dan belaian ballpoint diatas tubuhnya padahal hal2 yang dicoretkan tidaklah penting sama sekali tapi dia tetap merasakan kelembutan dan bersyukur karena dia berguna bagi orang
Keinginan untuk menguras seluruh tinta sirnalah sudah karena penulis dah lemes and ngantuk maka dari pada itu baiknya dan walaupun sebaiknya aku texdung aja ya crut wes kesel je.