Rabu, 24 Maret 2010

Buku merah

Aku adalah anak yang ganteng, udah seringkali aku tekankan, masa kecilku yang penuh canda tawa mencerminkan keluarga kecil yang bahagia, tak ada gading yang tak retak, mungkin satu satunya kesalahan hanyalah aku ini terlalu ganteng dan baik hati ditambah rajin menabung, ini bukan tentang aku melainkan dia yang selalu hadir dalam mimpi mimpiku, cantik dan manis pinter baik hati gak sombong mirip banget sama aku kekasihnya, waktu dulu aku masih muda punya banyak pikiran yang aneh2 masih kaya kreasi dan penuh inspirasi, kalau capek bisa tidur dimanapun berada, kalau lapar bisa mengolah makanan apapun dan dimanapun kalau terpaksa yo mentah wae,
Pengangguran itu indah, semua permintaan terkabul tapi wajar2 wae,
Aku terlalu sombong, tetep ae aku pemeran utama, sabar.
Hari sabtu adalah hari kenyang, walaupun sudah ganteng dan banyak penggemar tetep aja minus dalam bidangpun,
Gak nyambung
Lek enek nasi langsung wae digoreng kumpul bareng, dan perjuangan dimulai ketika gak ada nasi dan pas gak ada yang pernah punya, otomatis ada ladang ketela, jagung walau prioritas tetep nasgor,
Dibalik lembah neraka ada ketela pohon menyeberangi sungai yang panjang hampir 115 km, untung menyeberang itu lebarnya 9 meter bukan panjangnya,
Target selanjut adalah ladang jagung paling gampang karena disamping kalau ketahuan pemilik kami gak takut juga didukung oleh para tetangga karena yang punya ladang pelit, setelah terlalu banyak berpikir dan gak ada tindakan sampai pusing tetep aja gak ada yang bisa menemukan pilihan baru ataupun jalan keluar menuju kenyang,
Mungkin andai saja kami sudah punya tempat tujuan yang baru tetep aja jek pengen nasgor, lek arep ngumpul emang selalu semangat, tapi hari ini emang aneh, perasaan gak enak udan gak biasane ngene, malem minggu kemungkinan langit berbintang sangat besar, waktu tepat untuk mengenyangkan diri, nang pinggir dalan enek mangsa wajar lek udan tapi kering kok jek enek mobil mogok, kalau enek seng minta tolong mesti mengko diwenehi duit lumayan buat beli nasgor, tanpa pikir panjang dan tanpa disuruh kami langsung mendorong mobilnya, terang wae mobile kaget ibu2, setelah didorong sampai mobilnya capek bareng kami yang belum makan dan meh setengah kilo eh malah menggok nang pom bensin, dasar kere tuh sopir ngomong ae entek bensin, koncoku podo misuh2 gak karuan dan aku yang baik hati dan gak pernah mengumpat hanya diam sambil melamun jorok, mak bedunduk dari dalam mobil keluar seorang gadis bidadari yang berwajah sendu, bagiku dia hampir naked karena celana pendek jauh banget atas lutut warna putih dan atasan putih ketat, rambut yang panjang dan hitam kemerahan, umur kira2 2 tahun diatasku dan kaget melihatku, akupun salting tapi entah kenapa aku berani memandang matanya, kami saling bertindihan eh berpandangan dan "hoe" aku tiba2 ditarik dan diseret oleh teman2 yang sudah mendapat apa yang diinginkan, sebelumnya aku masih sempat melihatnya tersenyum dan aku juga tersenyum sambil jantungku berdegup sesak, penyakit keturunan
Sejak saat itu aku jadi sering ngelamun dan aku merasakan sangat bahagia ada rasa menyenangkan di dada apakah ini yang dinamakan gila...
Aku hanya teringat dengan vendetta, nama bidadari itu dari baju putih yang dipakainya,
Nasi gorenge yo enak dan tak ada akhir yang indah bagiku yang tak pernah jumpa lagi dengannya
Aku hanya berharap dia juga mengingatku seperti aku mengingat betapa sedih wajahnya saat itu.
Andai aku sutradaranya?
Memang aku!!
Akhirnya aku dipertemukan kembali dan entah bagaimana atau kapan yang jelas kami saling mencintai dan hidup bahagia selamanya
Itulah yang terjadi sebenarnya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar